Ajang penghargaan sastra bergengsi Kusala Sastra Khatulistiwa (KSK) resmi bangkit lagi setelah vakum tiga tahun pasca‐wafatnya pendirinya, Richard Oh. Dalam konferensi pers di Jakarta, Yayasan Richard Oh Kusala Indonesia (YRKI) mengumumkan bahwa edisi 2025 menghadirkan tiga kategori—Buku Puisi, Novel, dan Cerpen—untuk menampung dinamika terbaru dunia sastra Tanah Air.
Total hadiah yang disiapkan mencapai Rp100 juta. Skemanya berupa uang tunai Rp75 juta plus pembelian buku pemenang senilai Rp25 juta yang akan disalurkan ke sekolah, perpustakaan, dan komunitas literasi, sehingga karya pemenang dapat menjangkau pembaca lebih luas.
Salah satu kurator, Nezar Patria, menyebut kebangkitan KSK 2025 “menyambung kembali warisan Richard Oh sekaligus memperkuat ekosistem penerbitan sastra dari hulu ke hilir.” Selain malam penganugerahan, yayasan berencana menggelar program pembinaan penulis serta lokakarya literasi sepanjang tahun.