Close Menu

    SUBSCRIBE

    Dapatkan Berita Terbaru Kami

    What's Hot

    Kusala Sastra Khatulistiwa 2025 Kembali Digelar, Hadiah Total Rp100 Juta Siap Menanti Karya Terbaik

    May 8, 2025

    PESTA KENDURI LAUT : SEBUAH EKSPRESI RASA SYUKUR DAN PENGHORMATAN MASYARAKAT NELAYAN DI TAPANULI TENGAH, SUMATRA UTARA

    March 13, 2025

    Peresmian PKR Ekologi Mangrove Dukung Internasionalisasi USU

    March 13, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Ekosastra
    • Home
    • Tentang
    • Etnoekologi
      • Artikel/opini
      • Bahasa sastra dan komunikasi
    • Pelestarian Lokal
      • Berita/Reportase
      • Vlog/podcast
    • Sastra
      • Cerpen/Cerita rakyat
      • Lagu daerah
      • Puisi
      • Tradisi
    • Ulasan
      • Book review
      • Journal Review
    • Mitra
    • Kontak
    • Tim
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Ekosastra
    Home » Melacak Pengetahuan, Sumber Daya, dan Hak: Ulasan Buku Ethnoecology: Knowledge, Resources, and Rights
    Buku (link) (book review)

    Melacak Pengetahuan, Sumber Daya, dan Hak: Ulasan Buku Ethnoecology: Knowledge, Resources, and Rights

    adminBy adminMarch 13, 20255 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn WhatsApp Reddit Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Judul Buku: Ethnoecology: Knowledge, Resources, and Rights

    ISBN:
    9780820321288

    Pengarang/Penulis:
    Ted L. Gragson, Ben G. Blount

    Penerbit:
    University of Georgia Press

    Buku Ethnoecology: Knowledge, Resources, and Rights yang ditulis oleh Ted L. Gragson dan Ben G. Blount membahas hubungan erat antara pengetahuan ekologis yang dimiliki oleh masyarakat adat dan pengelolaan sumber daya alam mereka. Pengetahuan ini, yang diwariskan turun-temurun, tidak hanya berfungsi untuk kelangsungan hidup masyarakat tetapi juga terkait dengan identitas budaya dan spiritual mereka. Buku ini menggali konsep etnoekologi yang menghubungkan pengetahuan lokal dengan pengelolaan alam secara berkelanjutan.

    Salah satu fokus utama buku ini adalah pentingnya mengakui hak atas tanah dan sumber daya alam yang dimiliki oleh masyarakat adat. Gragson dan Blount menekankan bahwa hak-hak ini, termasuk hak untuk melestarikan dan mempraktikkan pengetahuan ekologis, harus diakui agar pengetahuan tersebut tidak hilang. Buku ini mengkritik kebijakan yang sering mengabaikan hak-hak masyarakat adat, yang dapat mengancam keberlanjutan pengetahuan lokal dan lingkungan mereka.

    Melalui berbagai studi kasus, buku ini memperlihatkan bagaimana masyarakat adat di berbagai belahan dunia, seperti di Amerika Selatan dan Asia Tenggara, telah berhasil mengelola alam secara berkelanjutan berkat pengetahuan lokal mereka. Praktik pengelolaan ini, yang sering kali berbasis pada nilai-nilai budaya, memberikan solusi efektif untuk masalah lingkungan seperti deforestasi dan hilangnya keanekaragaman hayati. Buku ini menunjukkan pentingnya menghargai dan mempelajari cara-cara tradisional ini dalam upaya konservasi.

    Selain itu, buku ini juga mendorong kolaborasi antara pengetahuan ilmiah dan pengetahuan lokal. Gragson dan Blount berargumen bahwa kemitraan antara ilmuwan dan masyarakat adat dapat menghasilkan solusi yang lebih baik untuk tantangan lingkungan global, seperti perubahan iklim dan krisis keanekaragaman hayati. Buku ini menyarankan agar pengetahuan lokal dimasukkan dalam kebijakan lingkungan untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.

    Secara keseluruhan, Ethnoecology: Knowledge, Resources, and Rights memberikan kontribusi yang sangat penting dalam bidang etnoekologi dengan menyoroti bagaimana pengetahuan lokal dan hak-hak masyarakat adat dapat mengatasi tantangan lingkungan global. Buku ini relevan bagi akademisi, pembuat kebijakan, dan aktivis yang berjuang untuk melindungi hak-hak masyarakat adat serta keberlanjutan alam.

    Konsep-konsep dalam buku Ethnoecology: Knowledge, Resources, and Rights karya Ted L. Gragson, Ben G. Blount

    Buku Ethnoecology: Knowledge, Resources, and Rights karya Ted L. Gragson dan Ben G. Blount menyajikan sejumlah konsep teoritis yang mendalam terkait dengan hubungan antara manusia, pengetahuan ekologis, dan pengelolaan sumber daya alam dalam konteks masyarakat adat. Berikut adalah beberapa konsep utama yang dibahas dalam buku ini:

    1. Etnoekologi

    Etnoekologi adalah studi tentang pengetahuan ekologis yang dimiliki oleh masyarakat adat dan tradisional. Konsep ini mengacu pada cara-cara masyarakat adat memahami dan berinteraksi dengan alam di sekitar mereka. Pengetahuan ekologis ini tidak hanya mencakup informasi praktis untuk mengelola sumber daya alam, tetapi juga mencakup pandangan dunia, nilai budaya, dan tradisi yang membentuk cara hidup mereka. Etnoekologi menganggap pengetahuan lokal sebagai bagian integral dari keberlanjutan ekosistem.

    1. Pengetahuan Lokal dan Hak Sumber Daya Alam

    Penulis menyoroti hubungan yang erat antara pengetahuan lokal dan hak atas tanah dan sumber daya alam. Gragson dan Blount berpendapat bahwa masyarakat adat memiliki hak yang sah untuk mengelola dan mempertahankan pengetahuan ekologis mereka serta mengakses sumber daya alam mereka. Hak-hak ini tidak hanya mencakup penggunaan sumber daya, tetapi juga hak untuk melestarikan tradisi dan pengetahuan yang berhubungan dengan pengelolaan alam secara berkelanjutan. Pengetahuan lokal, dalam hal ini, berperan penting dalam menjaga ekosistem yang stabil dan mencegah eksploitasi yang merusak.

    1. Keberlanjutan Sosial dan Lingkungan

    Buku ini mengajukan konsep bahwa keberlanjutan tidak hanya terbatas pada aspek lingkungan, tetapi juga mencakup keberlanjutan sosial dan budaya masyarakat adat. Gragson dan Blount menjelaskan bahwa sistem pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan hanya dapat terwujud jika pengetahuan ekologis tersebut tetap dilestarikan dalam konteks sosial dan budaya masyarakat yang bersangkutan. Oleh karena itu, integrasi antara pengetahuan ekologis dan sistem nilai budaya sangat penting untuk menjaga hubungan harmoni antara manusia dan alam.

    1. Peran Dialog Antara Pengetahuan Ilmiah dan Pengetahuan Lokal

    Salah satu tema besar dalam buku ini adalah pentingnya dialog antara pengetahuan ilmiah dan pengetahuan lokal dalam menangani tantangan lingkungan global. Gragson dan Blount menyarankan bahwa kolaborasi antara ilmuwan dan masyarakat adat dapat menghasilkan solusi yang lebih efektif dalam menghadapi masalah seperti perubahan iklim dan hilangnya keanekaragaman hayati. Buku ini menekankan bahwa pengetahuan lokal memiliki potensi besar untuk memberikan wawasan baru dalam praktik konservasi dan pengelolaan sumber daya alam yang lebih berkelanjutan.

    1. Konflik dan Kekuatan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam

    Buku ini juga membahas ketegangan yang sering terjadi antara masyarakat adat dan negara atau perusahaan besar yang berusaha mengeksploitasi sumber daya alam tanpa mempertimbangkan hak-hak masyarakat lokal. Gragson dan Blount mengungkapkan bagaimana konflik-konflik ini muncul akibat perbedaan kepentingan dalam pengelolaan sumber daya dan penentuan hak atas tanah. Oleh karena itu, pengakuan terhadap hak-hak masyarakat adat atas sumber daya alam dan pengetahuan mereka menjadi sangat penting untuk menghindari eksploitasi yang merugikan kedua belah pihak.

    Secara keseluruhan, Ethnoecology: Knowledge, Resources, and Rights memberikan kerangka teoritis yang penting untuk memahami peran pengetahuan ekologis dalam pengelolaan sumber daya alam serta hubungan antara hak-hak masyarakat adat, keberlanjutan, dan konservasi alam. Buku ini menyarankan bahwa untuk menciptakan pengelolaan alam yang berkelanjutan, penting untuk mengintegrasikan pengetahuan lokal dan hak-hak masyarakat adat dalam kebijakan dan praktik lingkungan.

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn WhatsApp Reddit Tumblr Email
    admin
    • Website

    Related Posts

    Buku (link) (book review) March 13, 2025

    The Overstory: Sebuah Epik tentang Pohon, Manusia, dan Lingkungan

    Buku (link) (book review) March 13, 2025

    Filsafat Kehidupan Harmonis dengan Alam: Ulasan Buku Posisi dan Peran Manusia dalam Alam Karya Arne Ness

    Buku (link) (book review) March 13, 2025

    Menelusuri Jejak Alam dalam Sastra: Sebuah Ulasan terhadap Buku Ekokritik Sastra: Konsep, Teori, dan Terapan oleh Prof. Dr. Suwardi Endraswara

    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Jangan Lewatkan
    Puisi May 8, 2025

    Kusala Sastra Khatulistiwa 2025 Kembali Digelar, Hadiah Total Rp100 Juta Siap Menanti Karya Terbaik

    Ajang penghargaan sastra bergengsi Kusala Sastra Khatulistiwa (KSK) resmi bangkit lagi setelah vakum tiga tahun…

    PESTA KENDURI LAUT : SEBUAH EKSPRESI RASA SYUKUR DAN PENGHORMATAN MASYARAKAT NELAYAN DI TAPANULI TENGAH, SUMATRA UTARA

    March 13, 2025

    Peresmian PKR Ekologi Mangrove Dukung Internasionalisasi USU

    March 13, 2025

    Pesan Untuk Irdan

    March 13, 2025
    Subscribe

    SUBSCRIBE

    Dapatkan Berita Terbaru Kami

    Tetap terhubung
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • Telegram
    • WhatsApp
    Tentang Kami
    Tentang Kami

    Media Komunikasi Sastra Berbasis Etnoekologi adalah platform digital untuk melestarikan sastra dan kearifan lokal Sumatera Utara. Menyajikan cerita rakyat, puisi, lagu tradisional, serta nilai budaya yang mendukung pelestarian lingkungan dan tradisi.

    Facebook Instagram Pinterest WhatsApp
    Berita Terbaru

    Kusala Sastra Khatulistiwa 2025 Kembali Digelar, Hadiah Total Rp100 Juta Siap Menanti Karya Terbaik

    May 8, 2025

    PESTA KENDURI LAUT : SEBUAH EKSPRESI RASA SYUKUR DAN PENGHORMATAN MASYARAKAT NELAYAN DI TAPANULI TENGAH, SUMATRA UTARA

    March 13, 2025

    Peresmian PKR Ekologi Mangrove Dukung Internasionalisasi USU

    March 13, 2025
    Kontak Kami

    Alamat :

    Email :

    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Home
    • Buy Now
    © 2025 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.